Senin, 30 Juni 2014

Elang tikus

saya akan mengenalkan salah satu satwa yg terancam,,terutama d daerah saya,,d oki,,
dulu elang2 ini banyak berkeliaran d sawah2 n bersarang d pohon mangga,,tapi skarang hampir tidak terlihat  lagi,,,ini karena t4 bersarang burung ini d tebang dg alasan yg tidak jelas,,burung inijuga d buru untuk d jual ataupun d pelihara,,harapan saya smoga kita smua mengerti satu hal,,dg tidak adanya reptor ini, populasi tikus n ular meningkat,,kita pun tak bisa lagi melihat keindahan burung ini saat terbang d angkasa,,,keperkasaannya tak akan lagi bisa kita lihat...


inilah burung yg saya maksud itu,,smoga yg membaca bisa melindungi n menjaga burung ini...

Deskribsi;
  
 
Berukuran 30 cm. Berwarna putih, abu-abu dan hitam. Berbecak hitam pada bahubulu primer hitam panjang khas.[3] Apabila mereka sudah dewasa, mereka berciru-ciri: terdapat mahkota di punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekor abu-abu.[2] Mukaleher dan bagian bawah putih, paruh berwarna hitam dan kaki berwarna kuning.[3]Pada jenis burung yang masih muda, iris matanya berwarna kuning, tapi saat sudah dewasa iris matanya berubah menjadi merah.[3]


Kelakuan dan ekologi


Alap-alap tikus berkembangbiak pada waktu yang berbeda setiap tahun di seluruh jangkauan. Meskipun bersarang dicatat sepanjang tahun di India, mereka tampaknya tidak berbiak pada April dan Mei.Dan di Jawa Barat, mereka terutama berbiak di bulan Juni dan terus berlangsung sampaiDesember. Pacaran mereka bising dan melibatkan saling berkejaran dan apabila pasangan telah dibuat mereka akan sering kawin. Sarangnyaterdiri susunan ranting yang longgar yang mana 3 atau 4 telur diletakkan. Betina lebih banyak membantu dalam membuat sarang daripada jantan. Telurnya krim pucat dengan bintik merah gelap. Kedua orang tua mengeram telur tapi saat piyik menetas, jantan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari makanan. Betina awalnya memberi makan burung muda, kadang-kadang berburu dekat dengan sarang tapi akan menerima makanan dari jantan. Setelah menjadi dewasa burung muda terus pada makanan dari induk jantan sekitar 80 hari, awalnya makanan diserahkan di tenggeran dan kemudian di udara.
Mangsa termasuk belalangjangkrik dan serangga besar lainnya, kadal dan terkadang tikus. Kegiatannya selain itu termasuk melukai burung, ular kecil dan juga katak. Penerbangan perburuan yang lamban seperti Elang-rawa, terkadang melayang-layang diam atau hovering seperti Alap-alap Sapi. Ini jarang terjadi, sebab ia biasanya diketahui memburu mangsanya yang sedang terbang.Tempat tenggeran biasanya digunakan untuk berburu dan memberi makan tapi mangsa yang besar kadang-kadang dapat ditangani di tanah.Di selatan Afrika, mereka sering terlihat di pinggir-pinggir jalan untuk mencari makan dan kadang terbunuh dalam kecelakaan.
Burung ini bersarang secara komunal dengan kelompok 15-35 ekor (jumlah yang lebih banyak di Eropa) berkumpul di pohon besar berdaun lebat.Mereka amat pendiam dan panggilannya tercatat pekikan bernada tinggi atau siulan lembut seperti ini,"whiip, whiip”. Panggilan mereka banyak terdengar terutama selama musim kawin.